Kini saatnya kita sebagai orang tua belajar bagaimana caranya mendaftarkan anak untuk melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya. Di beberapa kota di Indonesia kini telah nerapkan sistem Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara Real Time Online (RTO). Mau tidak mau kita sebagai orang tua harus belajar bagaimana cara untuk mendaftar secara online.
Kebetulan jadwal pelaksanaan PPDB online untuk jenjang SMP dimulai tanggal 1 Juli 2017 Pukul 00.00 WIB. Kebetulan masih waktunya libur panjang lebaran, sehingga saya menyempatkan diri menunggu hingga dini hari untuk mendaftarkan anak saya. Sebenarnya pendaftaran secara online ini terbilang sangat mudah karena kita hanya diminta untuk memasukkan nomor ujian nasional saja. Setelah nomor ujian dimasukkan, secara otomatis data siswa dan nilai hasil ujian langsung keluar pada sistem. Kita hanya perlu melakukan pengecekan data saja, apakah data tersebut sudah benar atau belum.
Hanya saja yang perlu dipersiapkan (Hukumnya Wajib harus ada...!) adalah:
- Komputer dengan koneksi internet yang stabil.
- Printer dan kertasnya (alat cetak) karena sistem PPDB online mewajibkan melakukan pencetakan dokumen pendaftaran.
setelah kedua perangkat tersebut tersedia, silahkan lakukan pendaftaran melalui alamat : siap-ppdb.com
Setelah melakukan pendaftaran secara online untuk anak saya, saya mencermati beberapa hal bahwa SISTEM PPDB Online ini sangat amat rawan akan kecurangan. Saya sangat yakin dengan Nilai 250 atau sedikit dibawahnya pun akan bisa masuk ke SMP unggulan di kota Yogyakarta. Bahkan kecurangan tersebut sebenarnya bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa perlu belajar cara membobol sebuah SERVER. Saya tidak akan membeberkan bagaimana caranya... Namun jikamana ada pihak-pihak terkait yang terlibat dalam sistem ini, saya bersedia untuk berdiskusi.
Mohon maaf kepada para pihak yang telah membuat dan mempersiapkan sistem ini sedemikian rupa, bukan maksud saya untuk melemahkan apa yang telah teman-teman kerjakan. Saya merasa kasihan jika ada calon siswa dengan nilai yang sangat baik tapi ternyata justru tidak bisa masuk ke sekolah unggulan yang diinginkan.
Achmad Teguh Pribadi
wulucumbuku.blogspot.com
0 Comments:
Posting Komentar